Oh tidak, sahabatku,
Jangan puji "keajaiban" saya——
Kata-kata mengurai penjara pikiran, menarikku masuk
Sebuah tatapan yang angkuh.
Aku hanya seberkas cahaya di tengah angin,
tapi memilih untuk menundukkan kutukan malam;
Saya hanya setetes air di awan,
namun memilih untuk menjadi rahim musim semi.
Saya pernah jatuh,
berlabuh dalam kesunyian tanah, berakar pada
Kesunyian yang tidak diketahui;
Saya juga Thunder.
Di langit yang kacau, tiba-tiba mekar, menerangi kalian.
Kekhawatiran yang tersembunyi di dalam hati.
Saya adalah jiwa yang lembut namun tangguh,
Tepatnya bernapas dengan tubuh perempuan
Lihat Asli